SEMINAR KALIGRAFI "Dengan Pena Kita Rawat Khazanah Kaligrafi"


Divisi Seni, Budaya dan Olahraga DPW (Dewan Perwakilan Wilayah) V ITHLA(Itthihadu Thullab al-Lugah al-Arabiya) Indonesia mengadakan Seminar Kaligrafi dengan tema “Dengan Pena Kita Rawat Khazanah Kaligrafi” Selasa (21/04/2020) di media sosial secara online menggunakan aplikasi WhatsApp. Kegiatan ini menghadirkan pegiat kaligrafi nasional yang luar biasa masyaallah yakni Moh. Amin Yusuf.

Acara ini dibuka oleh moderator Agil Tamrin selaku pengurus DPW V ITHLA sekaligus anggota Departemen Seni, Budaya dan Olahraga dan wakil ketua HMPS(Himpunan Mahasiswa Program Studi) IAIN BONE. Beliau menyampaikan juara yg pernah diraih oleh pemateri yaitu Juara 1 MTQ tingkat kabupaten di Moilong tahun 2017, Juara 1 MTQ tingkat provinsi di Morowali tahun 2018, Juara 1 MTQ tingkat Kabupaten di Nambo tahun 2019, Juara 1 MTQ tingkat provinsi di Bangkep tahun 2020, dan mengikuti MTQ Nasional mewakili Sulawesi Tengah di Medan tahun 2018.

Moh. Amin Yusuf menyampaikan mengenai sejarah khot dan perkembangan kaligrafi dan mengenalkan dengan bentuk-bentuk tulisan khot, diantaranya: Khat naskhi, Khat tsuluts, Khat diwani, Khat diwani jali, Khat riq'ah, Khat farisi, Khat kufi dan memberikan contoh-contoh dari Khat tersebut.

Inti acara langsung disampaikan oleh Moh. Amin Yusuf . Setelah itu langsung di follow up dari apa yang telah disampaikan. Banyak hal yang beliau sampaikan, salah satunya kiat-kiat atau tips bagaimana berkarya kaligrafi dengan baik, media dan tekhnik apa saja yang dapat digunakan. Dalam forum beliau sangat terarah dalam menjelaskan kepada peserta seminar. “Inti dari belajar kaligrafi adalah bagaimana kita menghargai proses. Jangan melihat orang-orang hebat hanya dengan prestasi prestasi yang ia raih, tapi lihatlah bagaimana proses nya sehingga ia mampu mencapai ituu... Tetap semangat” paparnya.

Antusias peserta begitu besar terlihat dari berbagai pertanyaan yang muncul sehingga moderator kewalahan dalam menanggapi pertanyaan peserta dari berbagai mahasiswa (i) di berbagai instansi dan dari wilayah lain. Dengan diadakannya seminar ini adalah bukti bahwasanya DPW V ITHLA INDONESIA dapat bersaing dengan wilayah-wilayah lainnya dan tidak ada penghalang untuk mencari ilmu di tengah wabah Covid-19.

Seminar tersebut ditutup oleh moderator yang luar biasa dapat mengatur seluruh rangkaian acara sampai dengan selesai Agil Tamrin dengan mengucapkan Alhamdulillah serta permohonan maaf dan ucapan terimakasih kepada seluruh peserta karena dapat mengikuti acara seminar tersebut. Menutup dengan menyampaikan beberapa kata kepada para peserta “Kami sadar bahwa seminar kaligrafi ini tidak seefektif seminar biasanya. Tapi ini merupakan i'tikad baik untuk selalu menuntut di manapun dan kapanpun. Semoga ilmu yang kita dapatkan dapat bermanfaat bagi kehidupan kita”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages